TEORI DASAR
A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di
sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya.
Contoh Orang Bertanggung Jawab :
bonar ialah seorang
pegawai yang tekun dalam melaksanakan tugasnya. Ia datang sebelum waktu kerja
dimulai. Tanpa banyak bicara dikerjakan tugasnya. Setelah selesai tugas yang
dikerjakan, ia memberikan hasil pekerjaannya kepada atasannya sebagai
pertanggungjawabannya. Ia pun tidak banyak hilir mudik dikantornya untuk
persoalan kepentingannya sendiri, seperti buang air, mencari inakanan atau
minuman. Ia pun pulang pada waktu jam kantornya usai. Bila ada pertanyaan dari
atasannya tentang pekerjaan yang dilakukan, ia pun memberikan jawaban secara
baik dan pasti. Ia dapat memberikan pertanggungjawaban atas tugas-tugas yang
diberikan kepadanya, sehingga konduitenya baik, naik pangkat pada waktunya, dan
memperoleh penghargaan khusus waktu tertentu.
B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau
untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia manghadapi manusia lain dalam
masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga
menuadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan.
(a) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggug jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran
setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi.
(b) Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari
suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.
Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga
merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
(c) Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan
manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial.
(d) Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu
adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat
oleh negara.Contoh :
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, Gum Isa
yang tekenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik
sekolah demi rumah tangganya., Perbuatan guru ini bisa pula
dipertanggungjawabkan kepada KEPSEK kalau perbuataan itu diketahui ia dapat
berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
(e) Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung
jawab langsang terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui
berbagai macam agama.
C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu
sendiri.
(a). Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang,
honnat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
(b). Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang
berarti persembahan, sehinggaa pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan
kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung
unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan
atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.Perbedaan antara pengertian
pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jclas. Karena adanya pengabdian tentu
ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata
pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata
pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan
akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran,
perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas
tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja
diperlukan.Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan,
pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa
pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut
pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
ARTIKEL
Assalaamu'alaikum
Waromatullahiwabarokatuh.
Semoga tidak pernah bosan2ya kita mengucapkan puji Syukur kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan berbagai anugerah dan kenikmatan yang tak terhingga,hingga sekarang kita dapat berkumpul untuk melaksanakan perintahnya sekaligus menjalankan kewajiban kita sebagai hamba, yakni shalat jum’at yang mulia, dan semoga tiada pernah bosan pula kita menyanjungkan sholawat beserta salam keharibaan junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing ummatnya hingga sekarang kita masih merasakan indahnya memeluk Islam dalam kebersamaan. Masih dalam suasana Tahun Baru Islam 1433 H tidak ada salahnya kita saling bermuhasabah diri (menghitung2 kembali berapa besar nikmat Allah yang telah kita gunakan untuk menggapai RidhoNya, dan berapa banyak nikmatNya yang kita ingkari sehingga mendatangkan murkaNya).
Semoga tidak pernah bosan2ya kita mengucapkan puji Syukur kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan berbagai anugerah dan kenikmatan yang tak terhingga,hingga sekarang kita dapat berkumpul untuk melaksanakan perintahnya sekaligus menjalankan kewajiban kita sebagai hamba, yakni shalat jum’at yang mulia, dan semoga tiada pernah bosan pula kita menyanjungkan sholawat beserta salam keharibaan junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing ummatnya hingga sekarang kita masih merasakan indahnya memeluk Islam dalam kebersamaan. Masih dalam suasana Tahun Baru Islam 1433 H tidak ada salahnya kita saling bermuhasabah diri (menghitung2 kembali berapa besar nikmat Allah yang telah kita gunakan untuk menggapai RidhoNya, dan berapa banyak nikmatNya yang kita ingkari sehingga mendatangkan murkaNya).
معاشر المسلمين رحمكم الله جماعهﺠﻤﻌﺔﻴﻎﺪﻴﻤﻟﻴﺎﻛﻥﺃﻟﻟﻪ
Bagi orang2 yang beriman ,haruslah
meyakini dengan sebenar2nya bahwa semua fasilitas hidup(nikmat) yang telah
diberikan Allah SWT semua akan dipertanggung jawabkan dihadapannya, sebagaimana
telah dijelaskan dalam Alqur’an:
Kemudian
kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan yang kamu
megah-megahkan di dunia itu.(QS. At Takastur: 8)
Memang kalau berbicara tentang nikmat yang Allah berikan, sungguh takkan dapat kita mengkalkulasikan, sebagaimana ditegaskan Allah:
Dan dia
Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan
kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu
menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari
(nikmat Allah).(QS. Ibrahim: 34)
معاشر المسلمين رحمكم الله جماعهﺠﻤﻌﺔﻴﻎﺪﻴﻤﻟﻴﺎﻛﻥﺃﻟﻟﻪ
Alangkah Maha rahman dan Rahimnya
Allah SWT,kepada seluruh makhluqnya terkhusus kepada makhluqnya yang bernama
manusia, namun sikap manusia itu kebanyakan kufur atas nikmat yang Allah
berikan, dan sifat manusia itu kebanyakan ingkar terhadap semua nikmat yang
telah Allah anugerahkan, sehingga semua bantuan orang lain dilupakan, bahkan
peran rahmat Allah dikesampingkan,Na’uzubillaahi min Zaaalik, semoga kita tidak
termasuk makhluqnya yang demikian...Amin
Rasulullah SAW jauh2 hari telah menjelaskan, dari sekian nikmat yang telah Allah limpahkan,pada intinya ada 4 macam yang akan ditanyakan(diminta pertanggung jawaban):
Rasulullah SAW jauh2 hari telah menjelaskan, dari sekian nikmat yang telah Allah limpahkan,pada intinya ada 4 macam yang akan ditanyakan(diminta pertanggung jawaban):
Tidak akan
bergeser dua telapak kaki seorang manusia pada hari kiyamat nanti, sehingga
ditanya dari 4 masalah nikmat : pertama dari Umurnya, untuk apa dihabiskan,
yang kedua dari ilmu pengetahuannya untuk apa dia amalkan, dan yang ketiga dari
hartanya dari mana mengusahakan dan kemana dia belanjakan, dan terakhir dari
kekuatan/kesehatan jasmaninya untuk apa dia gunakan... (HR.Tirmizi)
- Yang Pertama kata Rasul Nikmat umur ...Nikmat Umur merupakan salah satu nikmat yang akan ditanyakan kepada kita kelak, apakah dipakai untuk selalu bermaksyiat ataukah dimanfaatkan untuk selalu Tha’at, apakah selalu melakukan amal saleh,ataukah senantiasa berbuat amal salah, karena semuanya akan sangat tergantung kepada gaya hidup kita sewaktu didunia ini dengan nikmat yang berlimpah.
- Yang Kedua Nikmat Ilmu...Ilmu merupakan salah satu nikmat yang juga akan diminta pertanggung jawabannya dihadapan Allah SWT apakah disampaikan dan diamalkan, ataukah disimpan saja sebagai andalan, dan hanya digunakan disaat membutuhkan/ untuk unjuk kebolehan, apakah digunakan untuk membikin pintar/orang, ataukah digunakan untuk memintari orang, karena perlu kita camkan, penguasaan dan kepemilikan ilmu itu harus dijiwai dan dilandasi nilai2 iman, karena ilmu tanpa dilandasi jiwa keimanan, akan membentuk sifat dan sikap seseorang menjadi penipu, tapi sebaliknya iman saja tanpa dilengkapi ilmu, dikhawatirkan menjadi orang yang mudah tertipu karena kebodohannya.iman dan ilmu yang menyatu pada sosok pribadi seorang hamba, Insya Allah akan menjadikannya manusia yang berkwalitas, sebagaimana Firman Allah:
“niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”(QS. Al Mujadilah:
11) .
- Ketiga Nikmat harta...Harta/kekayaan kita kumpulkan, meski dengan cara yang berbeda serta beraneka ragam, semua akan diminta pertanggung jawaban, mulai dari mana kita memperoleh kekayaan, dengan cara apa kita bisa mendapatkan, untuk apa dan kemana kita menggunakan, atau dalam bahasa yang sederhana harta adalah ujian atau cobaan,kepada hambanya yang beriman, apakah mau bersyukur atau sebaliknya bersikap kufur terhadap nikmat harta yang diberikan, sebagaimana Firman Allah dalam Alquran;
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan
(bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besa(QS. Ath-Thaghabun: 15 ).
- Kemudian yang keempat Nikmat Fisik...Nikmat Fisik dalam hadist ini adalah kekuatan fisik / nikmat pada masa muda seseorang, mulai keindahan rupa wajah yang menawan, kekuatan raga dan keperkasaan yang membuat segan baik kawan ataupun lawan, kesehatan dan kemudahan dalam mencari pekerjaan, semua akan diminta pertanggung jawaban dihadapan Allah SWT, apakah digunakan untuk melakukan hal2 yang sejalan dengan aturan Allah atau digunakan untuk melakukan hal2 yang bertentangan dengan ajaran Allah SWT, karena jika tiba saatnya nanti semua kebaikan & kejahatan sekecil apapun akan dibalas oleh Allah sebagaimana FirmanNya ;
Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula(QS. Az Zalzalah: 7-8 ).
Akhirnya, semoga kita sekalian dijadikan Allah SWT sebagai hambanya yang pandai bersyukur dalam arti yang Syukur sebenar2nya, sehingga kita nanti dapat mempertanggung jawabkan segala macam nikmat yang telah Allah karuniakan sewaktu hidup didunia, dihadapan Mahkamah Keadilan Yang Maha Rahman Amin 2 Ya Robbal ‘Alamin A’u zubillaahiminasysyaithonirrojiiim Bismillaahirrohmaanirrohiim "Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
PENDAPAT
Tanggung jawab adalah sebuah kewajiban untuk setiap umat manusia dengan
segala apapun yang telah di perbuatnya.contohnyapun ada banyak,manusi mempunyai
2 dunia untuk di pertanggung jawabkan, yaitu waktu dia berada di bumi dan saat
mereka berada di akhirat. Semua yang telah di perpuat dan di lakukan akan
mendapatkan dan di mintai pertanggung jawabannya, contok kecilnya seperti di
dunia, seorang presiden harus mampu mengatur neraga yang dia pimpin di dunia,
dia bertangung jawab atas semua masalah umum yang di beratkan kepada rakyatnya,
apakah presiden itu mampu melaksanakan tanggung jawabnya atau tidak, itu
tergandung individualisme masing-masing. Tapi yang pasti seorang presiden akan
berusaha sekuat tegana dan fikirannya untuk membantu mengatasi maslah yang di
alami oleh rakyat nya, sedangkan tanggung jawab yang amat besar ialah saat kita
kelak berada di akhirat, apapun yang kita perbuat di dunia yang sifatnya hanya
sementara akan di tanyakan dan di pertanggung jawabkan.
Apakah saat di duni kita mampu menjalani perintahnya dan menjauhi
larangannya. Di saat itulah kita sebagai manusia di minta pertanggung
jawabannya. Manusia yang pernah memjadi pemimpin di dunia dalam hal apapun
seperti keluarga, organisasi ataupun pemerintahan sekaligus, juga akan di minta
pertanggung jawabannya, apakah mereka semua sudah mampu mengatur kawan nya agar menjadi baik, ataupun
sebaliknya, jika pemimpin itu membantu atau mengajak kawan nya berbuat kebaikan
Allah akan memberikan pahala yang setimpal sesuai dengan perbuatan dan amalan
yang di berikan, begitupun sebaliknya jika ada seorang pemimpin yang mengajak
kawan ataupun bawahannya untuk berbuat negativ dia juga harus mempertanggung
jawabkan nya di depan Tuhan. Karena dia mengajak manusia ke dalam hal yang di
larang oleh agama, jadi tanggung jawab adalah sebuah tuntutan dimana setiap
perbuatan dan perkataan, akan di minta jawabannya kelak di dunia ataupun di
akhirat.
Sekitan pendapat yang saya berikan bila ada penulisan dan bahasa yang
kurang sopan mohon di maafkan.
NAMA : LARAS DEWANTARI
NPM: 24111066
KELAS :1KB03
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar