Berikut ini adalah wawancara saya dengan seorang bapak
perantau yang cukup sukses tinggal di ibu kota Jakarta. Beliau adalah saudara
laki – laki dari ibu kandung saya. Beliau bekerja dan menjabat di bagian
keuangan di perusahaan besi tua di daerah cakung-Jakarta timur dan nama
perusaan tersebut adalah PT. SUMBER REJEKI. Bisa di bayangkan, betapa banyaknya
penghasilan bila kerja di tempat besi tua. Beliau mengaku mencintai dunia
bisnis di besi tua, selain karena faktor keturunan dari seorang ayah yang juga
pembisnis besi tua, beliau juga ahli dalam mengatur keuangan. Baginya bisnis
ini cukup menguntungkan walau di kantornya banyak sekali debu dan puing – puing
besi tua, tetapi beliau mencintai pekerjaannya. Beliau juga ingin sukses
seperti ayahnya H.Amir Hamzah (almarhum) yang sudah dulu lebih sukses mempunyai
perusaan pribadi yang sekarang di kelola keluarga yang berada di daerah jawa
tengah (Tegal). Karena beliau cukup sibuk dengan pekerjaannya jadi, saya hanya
bisa mewawancarainya melalui via telephon. Inilah beberapa pertanyaan yang saya
ajukan untuk beliau dan sedikit biodata beliau.
Nama Lengkap : Noval basit S.E
Tempat Lahir : Tegal
Tanggal Lahir : 16 Agustus 1973
Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan yang saya ajukan
untuk beliau:
1.
Apa niat utama anda, saat anda
memutuskan untuk merantau?
·
Awalnya saya berniat merantau kejakarta karena
ingin mencari rezeki yang lebih untuk kehidupan saya yang akan mendatang,
Walaupun orang tua saya terbilang mampu Saya tidak ingin ketergantungan dengan
harta orang tua. Pada saat itu saya ingin sekali mempunyai penghasilan dengan
hasil sendiri, dan hasilnya pada saat ini cukup memuaskan.
2.
Setelah anda merantau, lalu anda
tinggal dengan siapa?
·
Di Jakarta saya mempunyai dua saudara perempuan
yang terlebih dahulu merantau, tetapi mereka semua telah berkeluarga. Amat
sangat tak mungkin bila saya hidup menumpang dengan mereka. Alhasil dengan uang
yang pas- pas’an saya ngekost di daerah waringin-Jakarta timur.Tetapi setelah
sukses saya mencari kontrakan yang lebih baik di daerah cakung(pig)-Jakarta
timur. Saya tak ada niat untuk membeli rumah di ibu kota, dengan uang hasil
keringat, saya membangun rumah sederhana di kampung saya untuk di tempati
keluarga keci saya di daerah Tegal-Jawa Tengah.
3.
Apa yang anda lakukan saat merantau,
apakah kerja, sekolah atau yang lain-lainnya?
·
Pada awalnya saya berniat untuk sekolah,
melanjutkan jenjang ke perkuliahan setelah tamat d3 saya kembali ke kampung,
lalu saya kembali ke Jakarta dengan niat untuk bekerja, tetapi di samping saya
bekerja , saya melanjutkan ke jenjang perkuliahan lagi dengan title S1. Dan pada
saat itu saya kuliah sambil bekerja.
4.
Apakah pekerjaan anda sekarang cukup
memuaskan dan membuat anda nyaman?
·
Bila di bilang memuaskan mungkin tidak, Manusia
adalah makhluk yang selalu ingin lebih dengan apa yang telah di raihnya. Tetapi
saya bersyukur kepada TuhaN YANG Maha Esa yang telah memberikan rezeki yang
cukup kepada saya dan keluarga saya. Saya merasa nyaman dengan pekerjaan saya
sekarang, karena di kantor orangnya ramah –ramah , walaupun sebagian ada yang
suka marah – marah, tetapi menurut saya itu masih dalam skala kewajaran. Istri
dari Bos saya adalah sahabat dari salah satu saudara perempuan saya jadi, saya
merasa dekat dan akrab dengan bos saya.
5.
Prestasi apa yang pernah anda raih?
·
Sejujurnya saya sama sekali tak mempunyai
prestasi atau sejenis penghargaan, malah sebaliknya waktu saya kecil aya adlah
seorang anak yang cukup nakal. Sampai- sampai orang tua saya sendiri pun
terkadang tak kuat dengan tingkah laku kenakalan saya, alhasil saya sering
pindah – pindah sekolah karena kenakalan saya.
6.
Sudah berapa lamakah anda menjadi
seorang perantau?
·
Saya menjadi seorang perantau sejak tahun 1991
sampai 1996 lalu saya kembali pulang kampung. Tetapi pada tahun 1999 saya
kembali merantau ke ibu kota hingga sekarang. Bila di jumlah kurang lebih saya
sudah merantau 17th.
7.
Apakah anda nyaman tinggal di ibu
kota?
·
Awalnya mungkin saya merasa tak nyaman, setelah
beberapa lama saya menjalani rantauan dengan penuh semangat dan keyakinan akan
kesuksessan yang akan saya raih dan saya pun merasa nyaman tinggal di ibu kota.
Disini juga banyak teman- teman yang baru atau yang lama yang sudah saya kenal,
bila saya suntuk saya sering main di rumah saudara perempuan saya yang juga
berkediaman di Jakarta.
8.
Apakah anda bisa sedikit menceritakan
tentang masa kecl anda, hingga anda tamat sekolah?
·
Saya lahir di Tegal 16 agustus 1973, pada saat
saya kecil , saya adlah seorang anak yang nakal, tetapi walaupun saya nakal,
saya tetap tamat SD,SMP,SMA dengan tepat. Jadi, walaupun saya nakal, saya tetap
menomorsatukan pendidikan lalu saya merantau ke DKI Jakarta untuk meneruskan
study D3 dan S1.
Foto ijazah beliau pada saat D3
foto ijazah beliau saat tamat S1
9.
Apakah anda bisa sedikit berbagi
pengalaman saat anda pertama kali merantau?
·
Waktu pertama saya dating ke Jakarta saya
mengambil study D3 AKP-LPI jurusan perbankan, lau setelah saya selesai
pendidikan D3 saya sempat kembali ke kampung sya untuk membantu bisnis orang
tua di bidang besi tua, lalu pada tahun 1999 saya ke jakrta lagi ambil stdy
jenjang S1 dengan jurusan akutansi di STEI RAWAMANGUN , di samping itu saya
juga sambil bekerja.
10. Harapan anda ke depannya seperi apa?
·
Harapan saya ke depan menjadi sesuatu ha yang
lebih bermanfaan bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain, dan menjadi orang
yang lebih sukses dari sebelumnya. Saya juga ingin menjadi ayah yang baik dan
bisa di jadikan contoh oleh anak-anak saya. Dan saya juga ingin menjadi kepala
keluarga yang baik, selain menafkahi saya juga akan membimbing keluarga saya di
jalan yang benar , jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT. Dan memperbaiki sifat
dan sikap saya yang kurang baik.
Kesimpulan
Dalam wawancara saya dengan beliau saya mendapatkan betapa
perlu perjuangan untuk menjadi orang yang sukses dan di akui oleh
sekelilingnya. Dan saya juga mendapat beberapa pembelajaran dari beliau yaitu :
·
Menjadi seorang perantau dan jauh dari orang
tua, adalah melatih diri sendiri untuk hidup mandiri dan dapat memahami arti
hidup itu sendiri.
·
Agar bisa mendapatkan kesuksessan, kita perlu
perjuangan ada bekerja keras , berdo’a jangan mengeluh dan pantang menyerah
Sekian wawancara saya dengan narasumber, bila ada kesalahan
penulisan atau kata- kata yang kurang sopan mohon di maafkan.
Nama : Laras Dewantari
Kelas : 1KB03
NPM : 24111066