"My world"

...welcome to my blog...

Senin, 27 Oktober 2014

DAMPAK MENGENALAN GADGET PADA ANAK USIA DINI

Asosiasi dokter anak Amerika Serikat dan Kanada menekankan perlunya anak usia 0-2 tahun sama sekali tidak terpapar gadget. Sementara anak 3-5 tahun dibatasi satu jam per hari dan dua jam untuk anak 6-18 tahun. Namun faktanya, anak-anak justru menggunakan gadget 4-5 kali lebih banyak dari jumlah yang direkomendasikan.
Bahkan, penggunaan ponsel pintar, tablet, dan peranti game elektronik sudah dimulai sejak usia sangat dini. Dokter anak asal Amerika Serikat Cris Rowan mengatakan, perlu ada larangan untuk penggunaan gadget pada usia terlalu dini, yakni anak di bawah 12 tahun. Alasannya, sudah banyak penelitian yang membuktikan dampak negatif gadget pada mereka. Berikut di antaranya:
1. Pertumbuhan otak yang terlalu cepat
Di antara usia 0-2 tahun, pertumbuhan otak anak memasuki masa yang paling cepat dan terus berkembang hingga usia 21 tahun. Stimulasi lingkungan sangat penting untuk memicu perkembangan otak, termasuk dari gadget. Hanya saja, stimulasi yang berasal darigadget diketahui berhubungan dengan defisit perhatian, gangguan kognitif, kesulitan belajar, impulsif, dan kurangnya kemampuan mengendalikan diri.
2. Hambatan perkembangan
Saat menggunakan gadget, anak cenderung kurang bergerak, yang berdampak pada hambatan perkembangan. Satu dari tiga anak yang masuk sekolah cenderung mengalami hambatan perkembangan sehingga berdampak buruk pada kemampuan berbahasa dan prestasi di sekolah.
3. Obesitas
Penggunaan gadget yang berlebihan diketahui bisa meningkatkan risiko obesitas. Anak-anak yang diperbolehkan menggunakan gadget di kamarnya mengalami peningkatan risiko obesitas sebanyak 30 persen. Padahal, diketahui bahwa obesitas pada anak meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung sehingga menurunkan angka harapan hidup.
4. Gangguan tidur
Tidak semua orangtua mengawasi anaknya saat menggunakan gadget sehingga kebanyakan anak pun mengoperasikan gadget di kamar tidurnya. Sebuah studi menemukan, 75 persen anak-anak usia 9-10 tahun yang menggunakan gadget di kamar tidur mengalami gangguan tidur yang berdampak pada penurunan prestasi belajar mereka.
5. Penyakit mental
Sejumlah studi menyimpulkan, penggunaan gadget yang berlebihan merupakan faktor penyebab meningkatnya laju depresi, kecemasan, defisit perhatian, autisme, gangguanbipolar, dan gangguan perilaku pada anak.
6. Agresif
Anak-anak yang terpapar tayangan kekerasan di gadget mereka berisiko untuk menjadi agresif. Apalagi, saat ini banyak video game ataupun tayangan yang berisi pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, dan kekerasan-kekerasan lainnya.
7. Pikun digital
Konten media dengan kecepatan tinggi berpengaruh dalam meningkatkan risiko defisit perhatian, sekaligus penurunan daya konsentrasi dan ingatan. Pasalnya, bagian otak yang berperan dalam melakukan hal itu cenderung menyusut.
8. Adiksi
Karena kurangnya perhatian orangtua (yang dialihkan pula oleh gadget), anak-anak cenderung lebih dekat dengan gadget mereka. Padahal, hal itu memicu adiksi sehingga mereka seakan tak bisa hidup tanpa gadget mereka.
9. Radiasi
WHO mengategorikan ponsel dalam risiko 2B karena radiasi yang dikeluarkannya. Apalagi, anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi karena otak dan sistem imun yang masih berkembang sehingga risiko mengalami masalah dari radiasi gadget lebih besar dari orang dewasa.

10. Tidak berkelanjutan
Sebuah penelitian membuktikan, edukasi yang berasal dari gadget tidak akan lama bertahan dalam ingatan anak-anak. Dengan demikian, pendekatan pendidikan melaluigadget tidak akan berkelanjutan bagi mereka.

Tahap Pengenalan Gadget Pada Anak digolongkan sbb:
 Usia 2 s/d 4 tahun
anak-anak yang memulai berinteraksi dengan komputer harus didampingi oleh orangtua atau orang dewasa. Hal tersebut bukan sekedar persoalan keselamatan anak, tetapi juga untuk meyakinkan bahwa anak tersebut bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara sang anak dengan orangtua
Usia 4 s/d 7 tahun
Anak-anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Dalam usia ini, orangtua harus
mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orangtua sebelumnya
Usia 7 s/d 10 tahun
Dalam masa ini, anak-anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana tekanan pertemanan dan kelompok bermain menjadi dampak yang signifikan. Pada usia ini pulalah anak-anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orangtua. Anak-anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tidak berarti tanpa adanya partisipasi dari orangtua
Usia 10 s/d 12 tahun
Pada masa pra-remaja ini, banyak anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan
kebebasan. Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
Usia 12 s/d 14 tahun
Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat . Dalam masa ini, orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya.
Usia 14 s/d 17 tahun
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orangtua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual.
Berikut merupakan dampak negatif yang biasa langsung terjadi pada anak akibat pengaruh gadget:
·     Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap bahwa apa yang dibacanya di internet adalah pengetahuan yang terlengkap dan final
·    Kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, maka generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan
·         Kemajuan teknologi juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal
·         Mengalami penurunan konsentrasi
·         Mempengaruhi kemampuan menganalisa permasalahan
·         Malas menulis dan membaca
·         Penurunan dalam kemampuan bersosialisasi Ekternal dan internal
  
Untuk itulah, sebagai orang tua Anda harus selalu memperhatikan apa yang Anda berikan kepada mereka. Anda harus juga memberikan pengenalan teknologi kepada mereka di usia yang tepat. Jika tidak, efeknya akan berpengaruh ke kehidupan mereka nantinya. Inilah beberapa dampak buruk yang bisa terjadi kepada anak Anda jika Anda mengenalkan teknologi pada mereka di usia yang terlalu dini.

Terlalu Cepat Menjadi Dewasa
Anak-anak kecil yang terlalu cepat mengenal teknologi akan menjadi dewasa sebelum waktunya. Contohnya kini bisa kita lihat bahwa anak-anak usia 8-10 tahun lebih tertarik ke konten-konten dewasa di sosial media. Anak-anak bisa kehilangan kepolosan dan menjelajah banyak hal diluar pengertian mereka.
Sebagai tips untuk orang tua, Anda harus terus mengawasi penggunaan internet mereka. Jangan biarkan mereka membuat akun di jejaring sosial sendiri hingga umur tertentu yang dirasa sudah siap.

Menjadi Malas
Teknologi memang memudahkan kita. Tapi jangan biarkan teknologi membuat anak-anak kita menjadi malas. Anak-anak seharusnya bermain-main dengan gembira di luar rumah. Menikmati matahari dan mengenal lingkungannya.
Pengenalan teknologi yang terlalu dini bisa menyebabkan anak Anda menjadi pemalas. Mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu di sofa bermain video games. Ini akan membuat anak Anda kehilangan kontak dengan teman mereka yang nantinya akan berpengaruh di kehidupannya.

Belajar Kekerasan
Banyak jenis video games yang menunjukkan adegan kekerasan. Jangan meremehkan hal ini karena anak Anda bisa belajar meniru dan mempraktekannya di kehidupan sehari-hari. Anak Anda akan merasa bahwa kekerasan adalah hal lumrah yang terjadi di kehidupannya.
Untuk itu, Anda harus terus mengawasi mereka saat bermain video games. Jangan lupa memberikan nasehat bahwa kekerasan tersebut tidak nyata dan menjadi hal buruk di dunia nyata.

Melihat Waktu Yang Tepat
Akan ada waktu yang tepat untuk setiap hal. Anda boleh mengenalkan mereka ke teknologi pada saat yang Anda rasa tepat. Tapi kenalkan juga mereka kepada kehidupan di luar.
Ajak dia bermain di luar rumah dan belajar banyak hal lain. Jadi dia tidak hanya akan menghabiskan waktu dengan gadgetnya.

Teknologi memang akan mengubah hidup anak Anda, tapi dengan pengawasan yang benar teknologi akan memberikan efek seimbang dan pengalaman menakjubkan bagi Anda. Jangan biarkan anak Anda telalu asyik dengan gadgetnya sehingga melupakan dunianya yang sebenarnya.

SUMBER : 

http://health.kompas.com/read/2014/05/12/1640161/10.Alasan.Anak.Perlu.Lepas.dari.Gadget.
http://salwintt.wordpress.com/artikel/kisah-islami/kriteria-masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia/

KRITERIA MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL ANTAR MANUSIA


A
. Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dan sebagainya manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.
Manusia memiliki banyak budaya dan adat istiadat yang berhubungan dengan masyarakat dan agama. Dari berbagai budaya yang ada, dapat dikaitkan hubungannya dengan agama dan masyarakat dalam melestraikan budaya. Agama mempunyai hubungan yang erat dengan budaya sebagai patokan utama dari masyarakat untuk selalu menjalankan perintah agama dan melestarikan kebudayaannya.Selain itu masyarakat juga turut mempunyai andil yang besar dalam melestarikan budaya, karena masyarakatlah yang menjalankan semua perintah agama dan ikut menjaga budaya agar tetap terpelihara.1
Selain itu ada juga hubungan lainnya,yaitu menjaga tatanan kehidupan. Maksudnya hubungan agama dalam kehidupan jika dipadukan dengan budaya dan masyarakat akan membentuk kehidupan yang harmonis, karena ketiganya mempunyai keterkaitan yang erat satu sama lain.
B. Pengertian Masyarakat
Berikut adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.
____________________________
1. http://rafiqamalyah.blogspot.com (diakses 28 September 2011)
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok manusia tersebut.
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
1. Berangotakan minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia
baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan- aturan hubungan antar
anggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta
keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
Kriteria Masyarakat yang Baik
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpulan manusia bisa dikatakan sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atau seluruh anggota baru didapat dari kelahiran atau reproduksi
manusia.2
C. Penggolongan Masyarakat
Menilik kenyataan di lapangan,suatu kelompok masyarakat dapat berupa suatu suku bangsa. Bisa juga berlatar belakang suku.Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju (masyarakat modern).
1. Masyarakat Sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpngkal tolak dari kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan alam yang buas pada saat itu. Kaum pria melakukan pekerjaan yang berat-berat seperti berburu, menangkap ikan di laut, menebang pohon, berladang dan berternak. Sedangkan kaum wanita melakuakan pekerjaann yang ringan-ringan seperti mengurus rumah tangga, menyusui dan mengasuh anak-anak ,merajut, membuat pakaian, dan bercocok tanam.
2. Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
_________________________
2. http://organisasi.org (diakses 28 September 2011)
Organisasi kemasyarakatan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan terbatas sampai pada cakupan nasional, regional maupun internasional. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarakat industri.
3. Masyarakat Non Industri
Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu :
1. Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini juga disebut kelompok “face to face group”, sebab para anggota sering berdialog bertatap muka. Sifat interaksi dalam kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja dan tugas pada kelompok menenerima serta menjalankannya tidak secara paksa, namun berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab para anggota secara sukarela.
Contoh-contohnya: keluarga, rukun tetangga, kelompok agama, kelompok belajar dan lain-lain.
2. Kelompok Sekunder
Antaran anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu sifat interaksi, pembagian kerja, antar anggota kelompok diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasiomnal dan objektif.
Para anggota menerima pembagian kerja atau tugas berdasarkan kemampuan dan keahlian tertentu, di samping itu dituntut pula dedikasi. Hal-hal tersebut dibutuhkan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contohnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja atau buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Kelompok sekunder dapat dibagi dua yaitu : kelompok resmi (formal group) dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah kelompok tidak resmi tidak berststus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) seperti lazim berlaku pada kelompok resmi.
3. Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja sebagi dasar untuk mengklarifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya, tetapi ia lebih cenderung mempergunakan dua taraf klarifikasi, yaitu sederhana dan yang kompleks. Masyarakat yang berada di antara keduanya diabaikan (Soerjono Soekanto, 1982 :190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat bertambah tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis juga menjadi cirri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri dan diartikan dengan kepandaian atau keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Laju pertumbuhan industri-industri berakibat memisahkan pekerja dengan majikan menjadi lebih nyata dan timbul konflik-konflik yang tak terhindarkan, kaum pekerja membuat serikat-serikat kerja atau serikat buruh yang diawali perjuangan untuk memperbaiki kondisi kerja dan upah. Terlebih setelah kaum industralis mengganti tenaga manusia dengan mesin.3
__________________________
3. http://dimazmarham.blogspot.com (diakses 28 September 2011)
D. Unsur-unsur Masyarakat
1. Golongan Sosial
Golongan atau pelapisan sosial (social stratification) diartikan sebagai pembedaan antar warga di massyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Setiap lapisan disebut “strara sosial” menurut Pitirim A.Sorokin pengertian pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).
Pelapisan sosial merupakan gejala yang bersifat universal kapanpun di dalam masyarakat manapun, pelapisan sosial akan selalu ada. Pitirim A.Sorokin (1959) menyebutkan “social stratification of any orgazed group” yang artinya pelapisan sosial merupakan ciri permanen pada setiap kelompok sosial yang teratur. P.J Bouman mengartikan pelapisan sosial sebagai golongan-golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu. Karenanya mereka menuntut gengsi kemasyarakatan. Menurut Prof. Koentjaraningrat (diluar kesatuan tersebut). Namun, mereka memiliki kesadaran identitas sosial yang tumbuh karena ikatan sistem nilai norma dan adat istiadat sebagai respons terhadap penilaian pihak luar terhadap mereka.
Ukuran dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut :
a. Kekayaan
Ukuran kekayaan dapat digunakan sebagai ukuran strata sosial seseorang. Semakin banyak seseorang memiliki materi kekayaan, maka ia akan semakin tinggi strata sosialnya
Contoh : Villa, Mobil, Tabungan dan lain-lain.
b. Kehormatan
Ukuran kehormatan ini sangat nampak pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang berjasa kepada masyarakat, orang tua serta orang-orang yang berbudi luhur. Orang-orang yang dihormati akan menempati lapisan sosial atas dalam sistem pelapisan sosial masyarakat.
c. Kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang memiliki kekuasaan dan wewenang terbesar, ia akan menempati lapisan sosial tertinggi
Contoh : Bupati, Kepala desa dan lain-lain.
d. Ilmu pengetahuan
Ukuran ini sering dipakai oleh para anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling luas menguasai ilmu pengetahuan, ia akan menempati lapisan sosial tertinggi di masyarakatnya.
Contoh : Guru, Profesor, Dokter dan lain-lain.
2. Golongan Sosial Dalam Masa Feodal (Kerajaan)
Masyarakat feodal adalah masyarakat yang di tandai dengan memerintahnya golonga aristrokat atau kaum bangsawan. Golongan aristrokat atau bangsawan ini menguasai sumber-sumber kehidupan yang utama (tanah) dan berkuasa atas warga masyarakat atau pengikut yang setia karena hak-hak pengolahan tanah yang diberikan. Masyarakat feodal dapat ditemukan terutama pada masyarakat yang menganut sistem pemerintahan kerajaan.
Pada sistem pemerintahan itu warga masyarakat secara umum, di bedakan menjadi dua lapisan yaitu lapisan bangsawan (para kerabat kerajaan) dan lapisan rakyat biasa (jelata). Sistem pelapisan demikian perah terjadi di Indonesia pada jaman dahulu. Dalam kehidupan masyarakat jawa, misalnya pada jaman dahulu sudah dikenal istilah kawula gusti, yaitu golongan raja-raja (gusti) dan golongan rakyat( kawula).
Siapakah yang dimaksud golongan bangsawan dan golongan rakyat biasa dalam masyarakat feodal ini? Golongan bangsawan adalah orang-orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengan raja, baik sebagai kerabat dekat maupun kerabat jauh. Seseorang yang termasuk anggota kaum kerabat raja dapat digolongkan kedalam lapisan atas. Sedangkan golongan rakyat biasa adalah seseorang yang tidak termasuk kaum kerabat raja. Jadi, seseorang yang tidak termasuk kaum kerabat raja digolongkan sebagai lapisan bawah.
Lapisan bangsawan sendiri, secara umum dapat dibagi menjadi beberapa tingkat, berdasarkan derajat kedekatan hubungan kekerabatan dengan sang raja. Tingkat-tingkat tersebut adalah sebagai berikut :
a) Lapisan bangsawan yang tertinggi, yaitu kaum kerabat raja yang terdekat,
b) Lapisan bangsawan tingkat menengah, yaitu kaum kerabat raja yang
hubungannya lebih jauh dari yang pertama,
c) Lapisan bangsawan yang lebih rendah, yaitu kaum kerabat raja yang
hubungannyalebih jauh lagi, dan seterusny.
3. Golongan Sosial pada Masa Penjajahan Belanda
Masyarakat Indonesia zaman Belanda merupakan suatu masyarakat majemuk, kaum koloni kemudian membagi masyarakat dalam berbagai lapisan. Sesuai dengan peraturan hukum ketatanegaraan Hindia Belanda 1927, maka lapisan sosial masyarakat dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :
a) Golongan Eropa dan yang dipersamakan yaitu :
1) Bangsa Belanda dan keturunannya.
2) Bangsa-bangsa eropa lainnya, misalnya Portugis, Perancis, Inggris, dan sebagainya.
3) Orang-orang bangsa lain (yang bukan bangsa eropa) dan telah masuk golongan eropa/ telah sah dipersamakan dengan mereka yang termasuk golongan eropa. Golongan ini berada pada kedudukan sosial atas atau pertama.
b) Golongan Timur Asing adalah Cina dan bukan Cina. Golongan yang bukan Cina terdiri atas orang arab, India, Pakistan dan orang yang datang dari nagara asia lainnya. Golongan ini berada pada kedudukan sosial menengah atau lapisan kedua.
c) Golongan Bumi putra yaitu orang-orang yang asli bangsa Indonesia yang disebut Inlander.berdasarkan penggolongan diatas, pemerintah kolonial Belanda sengaja menempatkan penduduk asli Indonesia berada pada lapisan terbawah dengan tujuan kepentingan politiknya.
4. Golongan Sosial Pada Masa Penjajahan Jepang
Pelapisan sosial pada masa pendudukan Jepang ini mengalami perubahan setelah Jepang berhasil menaklukkan Belanda. Adapun pelapisan sosial pada saat ini sebagai berikut :
1) Golongan Timur asing, seperti :China, India, Arab.
2) Golongan Eropa dan yang dipersamakan, golongan terdiri dari :
1) Orang-orang Belanda dan keturunanya.
2) Orang-orang Eropa lainnya seperti Inggris, Perancis, Portugis.
3) Orang-orang yang bukan bangsa eropa tetapi telah masuk menjadi golongan Eropa.
3) Golongan Bumi putera, yaitu oran-orang yang asli bangsa Indonesia yang disebut Iniander.
5. Golongan Sosial Pada Masa Kemerdekaan
Setelah Idonesia memproklamirkan kemerdekaannya, pelapisan sosial tidak ditemukan lagi. Hal ini karena amanat pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa semua adalah sama dalam harkat dan martabat. Selain itu pula, sesuai dengan betang tubuh UUD 1945 pasal 27 (1) menetapkan bahwa tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung tinggi hukum dengan tidak ada kecualinya. Hal ini mengandung pengertian bahwa, pelapisan sosial atau pembedaan masyarakathanya didasarkan pada jenis-jenis pekerjaan yang ada.
E. Kategori Sosial
Kategori sosial adalah pengelompokkan anggota-anggota masyarakat baik yang terbentuk dengan sendirinya secara alamiah, maupun yang sengaja dibentuk oleh aturan-aturan tertentu dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Contoh kategori sosial yang terbantuk dengan sendirinya secara alamiah misalnya: kelompok balita, kelompok anak-anak, kelompok orang dewasa, dan kelompok lanjut usia (Lansia).
Contoh kategori sosial yang terbentuk karena kepentingan-kepentingan tertentu atau adanya suatu ciri-ciri obyektif yang dikenakan pada para anggotanya misalkan kelompok usia nonproduktif (usia 0-16 tahun). Kelompok usia produktif (usia 17-35 tahun), dan kelompok usia overproduktif (usia diatas 55 tahun). Jenis kelamin dapat juga digunakan untuk kategori sosial yaitu kelompok laki-laki atau perempuan.
F. Kelompok Sosial
Kelompok sosial atau sosial grup dapat diartikan sebagai himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan antar mereka, dimana hubungan tersebut menyangkut hubungan timbal balikyang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong.
Sebagai makhluk sosial manusia akan selalu hidup dalam kelompok-kelompok tertentu. Hal itu karena adanya kenyataan bahwa upaya manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya akan lebih produktif diperoleh dalam kehidupan berkelompok.
Sekelompok manusia yang berada dalam satu suasana tertentu, karena adanya kepentingan tertentu, akan merasa terikat satu sama lain. Dalam kenyataan sosial, ikata tersebut ada yang bersifat sementara, ada juga yang langgeng atau kekal. Ikatan tersebut ada juga yang sifatnya samar-samar, tetapi ada juga yang sangat nyata (exact). Oleh karena itu sosialogi melihat bentuk-bentuk kelompok manusia dalam beberapa kategori berikut ini.
1) Dilihat Menurut Besar atau Banyaknya Anggota Kelompok
a) Kelompok sosial yang kecil, antara lain keluarga inti atau keluarga batih.
b) Kelompok sosial yany besar, seperti keluarga luas atau marga, bangsa dan negara.
2) Dilihat Menurut Proses Terbentuknya
a) Kelompok semu, biasanya disebut khalayak ramai, proses terbentuknya bersifat sementara karena terkait oleh kepentingan sesaat dan tidak terorganisasir.
b) Kelompok nyata yang biasa disebut organisasi. Sesuai dengan bentuknya yang nyata,kehadirannya selalu konstan dan tetap. Umumnya dibentuk secara terorganisasi, untuk kepentingan tertentu.
3) Dilihat Menurut Erat-Tidaknya Ikatan Kelompok
Bahasa berikut ini disesuaikan dengan kategori yang diberikan oleh Ferdinand Tonnies, seorang sosiologi Jerman. Tonnies melihat adanya dua kelompok sosial yang bersifat gemeinscaft dan gesellschaft. Bentuk kelompok sosial semacam ini oleh prof.Djojodigoeno, seorang sosiologidari Universitas Gajah Mada diterjemahkan sebagai kelompok paguyuban dan patembanan.
a) Kelompok Paguyuban
Guyub artinya akur atau bersama. Kelompok paguyuban sering dikaitkan dengan masyarakat desa atau masyarakat komunal dengan ciri-ciri adanya ikatan kebersamaan (kolektif) yang sangat kuat. Ikatan ini didasari oleh rasa kesetiakawanan sosial dan kegotong-royongan yang sangat kuat. Begitu kuatnya sehingga nyaris bersifat Irasional, di luar perhitungan untung-rugi.
b) Kelompok Patembayan
Apabila kelompok paguyuban sering dikaitkan dengan masyarakat desa, maka kelompok patembayan sering dikaitkan dengan masyarakat kota. Kelompok patembayan sengaja dibentuk dan diorganisasi oleh sejumlah orang untuk memenuhi kepentingan tertentu. Misalnya di bidang ekonomi, profesi, dan politik.4
_______________________________
4. http://badaiblues.wordpress.com (diakses 28 September 2011)

CERPEN TENTANG PERILAKU ANAK REMAJA

ANAK PEMBANGKANG




Suatu hari di sebuah kota terpencil dan di suatu desa terpencil pula, hiduplah sepasang suami istri yang mempunyai anak laki-laki satu-satunya. okeh keluarga ini telah lama mendambakan seorang buah hati di dalam kehidupan mereka, dan alhamdulillah setelah sekian taun mereka menunggu keajaiban Tuhan di berikanlah mereka seorang anak laki-laki yang cerdas. Seiring waktu hari dan tahun pun berganti, anak itu tumbuh dengan dewasa dan sangat sehat selain itu pula anak satu-satunya dari pasangan ini adalah anak yang cerdas sejak kecil anak ini selalu mendapatkan peringkat pertama. Alangkah bahagianya kedua orangtuanya, mendambakan seorang anak dan saat di hadirkan mendapatkan anak yang begitu cerdas. selain di bidang ilmu pengetahuan anak ini pun juga cerdas dalam ilmu olahraga, dan puncaknya anak ini mendapatkan beasiswa dari salah satu perusahaan yang mendukung pada bagian olahraga. 
Begitu bangganya kedua orang tua anak tersebut.hingga pada akhirnya pada masa remaja anak ini tergila-gila atau ngefans dengan salah satu girls band, sangking tergila-gilanya apapun dia perbuat agar bisa menemui idolanya tersebut. Hingga suatu hari anak tersebut membohongi kedua orang tuanya yaitu dengan berpura-pura lari pagi, tetapi sejujurnya anak itu ingin berjumpa dengan idolanya yang berada di ibukota. Anak remaja ini bermodalkan nekat untuk berangkat ke ibu kota dari desa terpencilnya tersebut dengan seorang teman yang menemaninya. Pada akhirnya ia pun sampai di ibu kota dan dia telah berhasil melihat konser idolanya tersebut. Kemudian anak itu tak sadar jika uang dab perbekalan yang dia bawa semuanya telah habis, terpikir di benaknya bahwa dia mempunyaki saudara yang tengah merantau di ibu kota.
 Lalu anak itu mendatangi pihak keluarganya yang berada di ibu kota. Dan anak itu berbohong lagi, dia mengaku pada keluarga jika dia datang ke ibu kota dengan maksud mengerjakan tugas dari sekolah. Dan pada saat itu sang pihak keluarga tak langsung percaya pada anak itu, lalu anak itu di pulangkan kembali pada pihak kluarganya ke kampung halamannya. Beberapa minggu kemudian saat malam hari di rumah kediaman kelyarga di ibu kota mendapatkan telepon dari rumah sakit, betapa terkejutnya keluarga itu mendengar anak yang kemarin di nasihatinya dan telah di pulangkan ke desa asalnya telah kembali lagi ke ibukota dengan alasan yang sama yaitu untuk menonton konser idolanya tersebut. Dan yang lebih terkejut lagi anak itu ke ibu kota dengan menggunakan motor besar, motor tersebut bukanlah miliknya tetapi milik sanak saudaranya di desa. 
Entah seberapa paniuk pihak keluarga yang berada di ibu kota tersebut, alhamdulillah pada akhirnya setelah keluarga telah sampai di rumah sakit anak itu tidak apa-apa walaupun terjadi benturan hebat di bagian tubuhnya. Untunglah Tuhan masih sayang padanya.

Dari cerpen di atas dapat di simpulkan bahwa sebagai anak remaja yang masih dalam transisi mencari jati diri, di harapkan orang tua menjaganya mendekatinya secara batin dan mendekatinya sebagai teman, agar kejatian yang fatal tidak anak akan menimpa anak anda. yang ke dua jadilah anak yang berbakti kepada orang tua, jangan bohongi kedua orang tuamu karena ridhonya orang tua adalah ridhonya Allah. Sekian dan terimakasih

(contoh) Ringkasan Eksekutif PT. Digital Techno Solution

·         Deskripsi Perusahaan

Digital Techno Solution adalah perusahaan yang bekerja di bidang teknologi dan bertujuan untuk memberikan modul rangkaian yang tersusun dari transistor yang digunakan untuk menggerakkan motor DC. Dalam bisnis ini kami akan membuat modul motor dc yang di gunakan sebagai alat bantu penggerak motor dc dalam rangkaian. Misi dari perusahaan kami adalah untuk menjadi landasan yang  membantu dalam menggerakkan motor dc dalam sebuah rangkaian elektronika, yang berupa sebuah modul motor dc.

·         Organisasi dan Tata Kelola

Dalam pengelolaan bisnis ini kami bekerja sama selaku pendiri PT.Digital Techno Solution yang beranggotakan 5orang. Dalam bisnis ini kami membagi tugas dalam pekerjaan ada yang menjadi creator ada pula di bagian pemasaran dan sebagainya. Dalam hal pembagian hasil atau keuntungan kami membaginya secara adil dan merata.

·         Segmen Pelanggan

Di harapkan produk kami dapat membantu pelanggan dalam menggerakkan motor dc. target pemasaran produk kami terutama adalah untuk kalangan mahasiswa dan sederajat ataupun yang sedang dalam masa pembelajaraan atau percobaan pembuatan suatu rangkaian elektronika. Yang membutuhkan modul dc dalam rangkaiannya.

·         Modal Bisnis

Perusahaan kami ini memulai bisnis ini dengan modal kerja sebesar Rp 40.000,- @produk atau setiap satu modul motor dc. Kemungkinan untuk awal kami akan membuat 5buah modul motor dc dengan total dana Rp200.000,-. Dana tersebut akan di gunakan untuk perangkaian modul motor dc secara elekronika.

·         Deskripsi Produk

Motor DC tidak dapat dikendalikan secara langsung oleh mikrokontroler, karena kebutuhan arus  listrik yang besar pada motor DC sedangkan arus keluaran pada mikro sangat kecil. Module motor dc merupakan pilihan alternatif yang bisa digunakan untuk mengendalikan motor DC pada rangkaian elektronika yang sedang di buat.

·         Deskripsi Operational

Modul motor dc adalah rangkaian yang tersusun dari transistor yang di gunakan untuk menggerakan motor dc.  Komponen utamanya dalah transistor yang di pasang sesuai karakteristiknya. Pada saat inputan pertama berlogika 1, maka akan ada arus yang mengalir pada rangkaian yang mengakibatkan transistor 1 dan 3 on karena berbasis terbias. Sehingga motor berputar dengan arah yang berlawanan, Pada saat membuat rangkaian tersebut, jika inputan pertama berlogika 1 maka inputan ke dua harus berlogika 0 dan sebagaimana sebaliknya. Hal ini di karenakan agar rangkaian tersebut dapat bekerja dengan baik dan juga agar transistor tidak mudah rusak. Jadi hanya ada input yang berlogika 1 dan sedangkan lainnya berlogika 0.


·         Pemasaran dan strategi penjualan

Cara pemasaran produk kami adalah melalu internet atau bisa juga disebut online shop, kami akan mempromosikan produk ini di berbagai aplikasi jejaring social atau dengan cara memasang iklan produk ini di website pemasaran yang telah tersedia secara umum dan terbuka. Dalam produk yang kami pasarkan tidak hanya semata mencari keuntungan akan tetapi tetap menjaga kualitas. Keuntungan yang kami peroleh tersebut cukup digunakan untuk menjadi modal selanjutnya, di karenanya agar perusahaan kami semakin besar dan tidak menampik kemungkinan akan ada produk baru yang akan kami hasilkan.

·         Analisis Resiko

Dalam produk yang kami pasarkan memiliki resiko yang memungkingkan terjadi kerusakan pada sebagian elemen-elemen yang terdapat pada module motor dc. Jika terjadi kerusakan atau kecacatan dalam produk kami di karenakan kesalahan dalam perusahaan atau pembuatan akan di ganti dengan module yang baru dengan jangka waktu yang telah di tentukan, bisa disebut juga dengan garansi. Jika produk kami rusak dikarenakan kesalahan pada pelanggan, pihak perusahaan tidak akan memberikan keringanan dan dalam arti tidak di memberikan  garansi.

·         Informasi Keuangan / Anggaran

Dalam produk yang kami pasarkan berupa modul motor dc di rakit dengan modal @Rp 40.000,- . Kami akan menjual produk tersebut dengan harga @Rp 50.000,-. Jadi, kami memiliki keuntungan pada setiap modul berkisar Rp. 10.000,-

·         Kebutuhan Dana dan Infestor

Dalam bisnis yang kami kelola sekarang ini sumber utama dari dana yang kami peroleh tersebut adalah dari investor yang tergabung dalam perusahaan ini. Tidak menampik kemungkinan di kemudian hari, kami akan mencoba untuk mencari investor lain contohnya kepada Bank atau sebagainya. Untuk memperbesar perusahaan yang kami kelola.



Long Distance Relationship (LDR)





Engkau selalu ku rindukan
Engkau selalu ku nanti
Aku menunggu dan menunggu
berharap kehadiran mu


pagi telah berganti malam
malam berganti pagi
hari pun selalu berganti
rindu bertemu engkau selalu ku nanti


jarak yang jauh tak akan menghalangi
jauh di mata dekat di hati
cinta ku pada mu tak akan pernah mati

cinta kita akan selalu abadi

original by : Laras Dewantari

PENJELASAN TENTANG SURAT BISNIS



   Menurut pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa departemen Pendidikan Nasional, surat didefinisikan sebagai suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Pengertian surat tersebut bersifat umum dan berlaku untuk berbagai kepentingan atau keperluan tergantung maksud dan tujuan masing-masing pengirim surat, dimana surat itu bisa berupa surat undangan rapat, penawaran barang, pengaduan pelanggan, kontrak kerja, pemutusan hubungan kerja, surat keputusan dan lain-lain.


Apa juga yang dimaksud dengan (SURAT BISNIS)?

        Secara umum, definisi dan pengertian surat bisnis adalah surat yang digunakan oleh seseorang, lembaga organisasi atau institusi yang menyampaikan pesan-pesan bisnis secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan media tertentu baik itu berupa pengiriman surat via pos, faksmilie, telepon ataupun lewat jalur internet.

     Contoh-contoh surat bisnis sangat beragam jumlahnya, bisa meliputi surat perintah kerja, surat perkenalan bisnis, surat pemesanan produk, surat pindah alamat kantor, surat penagihan, surat kontrak kerjasama, surat perjanjian ataupun surat pengaduan.

Format penulisan business letter (SURAT BISNIS)

Terdapat tiga format penulisan business letter yang penulis tampilkan.

1. Format Block (Block Format) : Business Letter
Format block pada business letter merupakan format surat bisnis yang paling sederhana atau simpel diantara ketiga format surat bisnis yang lain karena semuanya diletakkan pada bagian kiri surat.

______________________________________________________
Return Address Line 1 1
Return Address Line 2
Date (Month Day, Year) 2

Mr./Mrs./Ms./Dr. Full name of recipient. 3
Title/Position of Recipient.
Company Name
Address Line 1
Address Line 2
Dear Ms./Mrs./Mr. Last Name: 4
Subject: Title of Subject 5
Body Paragraph 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Body Paragraph 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Body Paragraph 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

Closing (Sincerely...), 7
Signature 8
Your Name (Printed) 9
Your Title

Enclosures (2) 10
Typist Initials. 11
______________________________________________________

2. Modified Block Format: Business Letter

Pada Modified block format businses letter, letak penulisan alamat (address), tanggal (date), closing (penutup), tanda tangan (signature) dan nama (printed name) berada di bagian kanan surat.

______________________________________________________
Return Address Line 1 1
Return Address Line 2

Date (Month Day, Year) 2


Mr./Mrs./Ms./Dr. Full name of recipient. 3
Title/Position of Recipient.
Company Name
Address Line 1
Address Line 2
Dear Ms./Mrs./Mr. Last Name: 4
Subject: Title of Subject 5
Body Paragraph 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Body Paragraph 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Body Paragraph 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
Closing (Sincerely...), 7
Signature 8
Your Name (Printed) 9
Your Title


Enclosures (2) 10
Typist Initials. 11
______________________________________________________

3. Semi-Block (Indented) Format: Business Letter

Pada semi-block (indented) format business letter, format penulisannya hampir sama dengan Modified Block Format, tetapi pada bagian isi, paragraphnya dibuat menjorok ke dalam, sedangkan pada Modified Bock Format tidak.

______________________________________________________
Return Address Line 1 1
Return Address Line 2

Date (Month Day, Year) 2


Mr./Mrs./Ms./Dr. Full name of recipient. 3
Title/Position of Recipient.
Company Name
Address Line 1
Address Line 2
Dear Ms./Mrs./Mr. Last Name: 4
Subject: Title of Subject 5
          Body Paragraph 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
          Body Paragrah 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
          Body Paragraph 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
Closing (Sincerely...), 7
Signature 8
Your Name (Printed) 9
Your Title


Enclosures (2) 10
Typist Initials. 11
______________________________________________________


Di bawah ini adalah keterangan dari nomor-nomor yang ada di setiap format business letter di atas:

1. Your Address (Alamat Penulis)
Ini adalah bagian alamat penulis. Penerima dapat lebih muda untuk menemukan alamt penulis jika mengirim surat balasan.

2. Date (Tanggal)
Ini adalah bagian tanggal pembuatan surat. Sedangkan format penulisan tanggal adalah bulan/hari/tahun, misalkan August 30, 2012

3. Inside Address (Alamat Tujuan)
Ini berisi nama peneriam surat, jabayanya, dan nama perusahaannya disertai alamatnya. Jika kamu tidak yakin untuk siapa (nama) surat tersebut ditujuakn, jangan kosongkan, tetapi coba untuk menguanakan jabatannya, seperti “Director of Human Resources”. Beri jarak antara tanggal dengan penerima.

4. Salutation (Salam Pembuka)
Dalam bagian ini, istilah yang digunakan adalah “Dear Mr./Mrs./Ms. (nama terakhir peneriam)”, misalkan “Dear Mr. Fathoni”. Tetapi jika nama penerimanya tidak dikethui, tulis nama departementnya, misalkan “Dear Director of Department of Human Resource”. Beri jarak antara salam pembuka dengan isi.

5. Subject Line (Perihal)
Perihal membuat penerima surat lebih mudah menemukan maksud dari surat tersebut, misalnya Invitation, Apology, dan lain sebagainya. Ini merupakan bagian optional dari business letter, artinya kita bisa mencantumkannya atau tidak.

6. Body (Isi Surat)
Isi surat merupakan tempat dimana kamu menuliskan hal yang ingin disampaikan. Paragraph di isi surat harus menggunakan spasi tunggal (single space) dan tanpa adanya jarak pemisah antara masing-masing paragrap. Beri jarak antara bagian akhir isi dengan penutup.

7.  Closing (Penutup)
Bagian ini sebagai penanda bahwa surat anda telah selesai, biasanya diakhiri dengan penulisan “Sincerely”, “Sincerely yours”, “Thank you”, dan lain sebaginya. Catat, Terdapat sebuah koma di akhir penutup dan hanya huruf pertama yang menggunakan huruf kapital. Beri jarak 3-4 baris antara penutup dengan nama, yang nantinya diguankan untuk tempat tanda tangan.

8. Signature (Tanda Tangan)
Bagian ini adalah tanda tangan penulis, biasanya mengunakan tinta warna hitam atu biru.

9. Printed Name (Nama Pengirim)
Bagian ini adalah nama penulis surat tersebut, dan jika anda menginginkan, anda bisa memberikan jabatan atau posisi dibagian bahwah setelah penulisan nama. Beri jarak antara penulisan nama dengan lampiran.

10. Enclosure (Lampiran)
Jika sebuah surat berisi dokument atau lampiran lain selain surat tersebut, penulis haru menampilakan jumlah lampiran tersebut yaitu dengan menggunakan “Enclosure (jumah lampiran)”, misalkan “Enclosure (6)”.

11. Typist Initials (Inisial Penulis)
Jika seseorang selain kamu menulis surat yang kamu tulis, cantumkan inisial anda diikuti oleh inisial penulis tersebut dibagian bawah format, misalkan AG/gs.




Referensi : Buku Komunikasi Bisnis Oleh Djoko Purwanto, M.B.A,Penerbit Erlangga, 2006
http://30riyadh.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-surat-bisnis/
http://www.anneahira.com/images_wp/surat-bisnis-bahasa-inggris.jpg