"My world"

...welcome to my blog...

Rabu, 20 Juni 2012

PENGERTIAN HARAPAN


TEORI DASAR
PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa "Si pungguk merindukan bulan"
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

ARTIKEL
MANUSIA MEMPUNYAI  HARAPAN
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah - tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
·         Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisilc/jasmaniah maupun kemampuan betpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a)kelangsungan hidup (survival)
b)keamanan ( safety )
c)hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)diakui lingkungan (status)
e)perwujudan cita-cita (self actualization)
Kelangsungan hidup (survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, ppangan dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.
Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis; ia telah mengharapkan diberi makan/ minum. Kebutuhan akan makan/minum ini terns berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia
Sandang, semula hanya berupa perlindungan/kemanan, untuk melindungi dirinya dan cuaca. Tetapi dalam perkembangan hidupnya, sandang tidak hanya sebagai perlindungan
kemanan, tetapi lebih cenderung kepada kebutuhan lain.
Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Rumah kebutuhan primer manusia, karena nunah itu sebagai tempat berlindung, dan panas, gelap, dan sebagainya.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang, dan papan itu, maka manusia sejak kecil telah mulai belajar. Dengan pengetahuan yang tinggi harapan memperolleh pangan, sandang, dan papan yang layak akan terpenuhi. Atau tiap manusia perlu kerja keras dengan, harapan apa yang diinginkan : pangan, sandang dan papan yang layak terpenuhi.
·         Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak hams diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh kemanan moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.
·         Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. "Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil raja, semua diatur!" Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.
Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Pada saat seperti ini remaja banyak mengkhayal. Ia telah radar akan keberadaannya. Pada usia itu, biasanya terjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orang tua. Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.
·         Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam lagu "untuk apa" ada lirik yang berbunyi "aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan". Dan bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya. Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia. Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu. Misalnya ada anak haram, biarpun anak haram itu tingkah lakunya baik dan tidak berdosa sebab yang berdosa orang tuanya, namun masyarakat tetap memberikan cap yang negatif. Bahkan ada orang yang berpendapat jangan memberi makan/pertolongan kepada anak jadah (haram). Alangkah kejamnya manusia itu dengan adanya harapan untuk memperoleh status ini berarti orang menguasai hak milik nama baik, ingin berprestasi, ingin mengingkatkan harga diri, dan sebagainya


·         Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya

Pendapat saya :
Menurut saya harapan adalah suatu impian bisa juga di katakan sebagai cita-cita, tidak semua harapan yang di lontarkan manusia di dalam kehidupannya semua terpenuhi, ada yang terpenuhi dan ada pula yang tidak. Harapan akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan ketika anda mencoba meraihnya dengan cara sungguh-sungguh. Kerja keras dan pantang menyerah. Selain dengan usaha yang kuat untuk mencapainya kita juga butuh doroangan orang lain seperti keluarga, kita juga perlu memohon dan berdo’a kepada Tuhan. Karena bila anda sudah berusaha sebaik mungkin tetapi tidak di dapingi dengan do’a maka itu adalah sama saja anda tidak berniat dengan sungguh-sungguh untuk merai harapan yang anda inginkan. Setiap manusia memiliki harapannya masing-masing.mulai dari anak kecil ingga orang lansia sekalipun.merak ingin yang terbaik untuk kehidupan mereka selanjutnya, banyak orang yang tak mampu untuk mewujudkan harapannya bukan karenan mereka malah atau apapun,tapi karenan keadaan yang memaksa mereka yang membuat harapan mereka tidak dapat terpenuhi, bila anda ingin berharap lebih baik di sesuaikan dengan kemampuan,janganlah terlalu berlebihan bila ingin mengharapkan sesuatu, bila harapan itu tidak terlaksana, maka akan terasa sakit hati yang mendalam karenan adanya kekecewaan, sekian pendapat saya bila ada kata dan tulisan yang salah mohon di maafkan.


Nama : Laras Dewantari
NPM :2411066
Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Kelas : 1KB03

PENGERTIAN KEGELISAHAAN


TEORI DASAR
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.


ARTIKEL
GELISAH DALAM MENGHADAPI UJIAN (MANUSIA DAN KEGELISAHAN)


Pada umumnya, jika orang mendengar kata ujian atau akan menghadapi ujian, seperti mau perang saja. Panik. Atau seperti menghadapi momok yang sangat menakutkan dan menyeramkan sekali. Apalagi, menjelang ujian belum mempunyai persiapan yang matang. Mungkin Anda pun akan mengalami kepanikan luar biasa, begitu jadwal ujian sudah mepet di depan mata. Anda menjadi tegang dan tidak tahu mana lagi yang harus didahulukan untuk dipelajari.
Menelaah ketakutan yang menghantui orang yang hendak mengikuti ujian dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan pengaruh psikologis dari dalam diri sendirinya, seperti antara lain:
o    Tidak memiliki percaya diri.
o    Tidak memiliki kemampuan dalam cara-cara belajar yang baik.
o    Tidak memiliki indikator-indikator belajar yang jelas.
o    Tidak cukup memiliki minat belajar.
o    Kurang mempersiapkan diri untuk ujian.
o    Belajar tidak teratur dan tidak disiplin.
o    Tidak memiliki kecakapan dalam menghadapi ujian.
Kebiasaan buruk sebahagian orang suka menunda-nunda waktu belajar. Mungkin Anda pun melakukannya juga. Belajar baru dilakukan di saat menjelang ujian, misalnya kurang dari seminggu. Belajar instan atau belajar kilat pun langsung mereka pergunakan. Yang menjadi masalah, mungkinkah belajar instan dapat masuk ke dalam otak seluruh materi pelajaran dari beberapa mata pelajaran? Belajar instan atau belajar mati-matian untuk semua mata pelajaran, jelaslah tidak mungkin dapat menguasai materi pelajaran. Betapa pun keras seseorang belajar.
Bahkan, kemungkinan lain dengan belajar instan bukannya pelajaran yang didapat, tetapi penyakit yang diperoleh. Sebab, belajar instan menuntut pengerahan energi psikis dan fisik yang dipaksakan karena termotivasi untuk menguasai materi pelajaran dalam waktu singkat. Mengingat waktu kian mepet, membuat perasaan tak enak dan gelisah serta menimbulkan ketegangan-ketegangan emosional dalam belajar, sehingga perhatian dan pikiran sangat sulit untuk memfokuskan pada satu masalah atau pokok bahasan. Pikiran yang tak fokus dan terburu-buru memberi dampak tekanan psikologis dan otot-otot pun mengalami ketegangan yang dipaksakan. Sehari mungkin seseorang masih kuat, tetapi jika dua-tiga hari akan jatuh sakit dan mengalami tekanan mental. Orang yang sedang sakit atau mengalami tekanan mental, maka dirinya tak mampu mengerahkan kemampuannya yang tinggal terbatas itu untuk bisa memaksimalkan kemampuannya dalam mengikuti ujian. Bahkan, tekanan mental yang dialami itu justru menjadi penghambat kemampuan bernalarnya, sehingga dirinya mengalami kesulitan dalam mengerjakan dan menyelesaikan soal-soal ujiannya. Soal yang paling mudah pun menjadi terasa sangat sulit, bahkan tak mampu dijawabnya.
Sebaliknya, orang yang mempunyai persiapan yang matang, ujian sangat dinanti-nantikannya dengan penuh semangat. Bagi mereka ujian merupakan bagian penting dalam belajar sebagai alat pembuktian diri dan mengukur tingkat keberhasilan dirinya dalam belajar.
Pendapat saya:
Kegelisakan adalah suatu sikap yang dapat di kendalikan oleh pikiran, terkadang gelisah akan menjadi momok yang menyeramkan dan menakutkan, biasanya pada saat gelisah akan ada 1001 macam pikiran yang ada di otak, entah itu berupa hal negativ ataupun yang positiv. Tapi biasanya kalau memanga sedang gelisah pasti lebuh banyak berfikiran yang negatif, takut salah, takut gagal dan sebagainya. Bagaimana cara kita utuk menyikapi sikap tersebut? Lebih baik ketika anda sedang gelisah, coba anda mengalihkannya dengan melakukaan aktifitas lain yang berrefek posif untuk pikiran dan perasaan,. Setiap manusia yang hidup di bumi ini paasti pernah mengalami hal yang du namakan kegelisahaan, gelisah itu ada banyak macam nya, ada yang memikirkan soal ujian, khawatir akan seseorang, menunggu terlalu lama, dan menunggu jawaban yang tak pasti. Ini pasti selalu ada dalam kehidupan. Gelusah juga membuat adrenalin terpacu, jantung akan beregup kencang seperti kita sedang berolahraga keliling lapangan, yaa anggap aja itu olahraga gantung, t setelah gelisah itu menghilaang dan sudah tak ada lagi, pasti anda akan merasakaan sensasi yang plong dalam hati. Aneeh sih rasanya tapi yaa,lega gitu.. serasa masalah yang di hadapi selesai dan hilang.. kalau udah plong lega gtu, jantung yang tdnya berdegup kencang akan perlahan-lahan merunkan kaapasitas detakkannya dan akan kembali normal seperti biasanya, nah itulah pendapat saya tentang pengertian kegelisahaan bila ada kata-kata yang kurang sopan dan kurang di pahmi mohon di maafkan.
Nama : Laras Dewantari
NPM :2411066
Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Kelas : 1KB03

Senin, 04 Juni 2012

BUMBU MASAK TRADISIONAL (AYAM UNGKEP)


      Selamat datang para pembaca yang untuk mencar iinfo di blog laras. Laras mau shared bumbu ayam ungkep yang aman untuk keluarga tercinta anda. Pada zaman sekarang banyak di jual produk olahan bumbu siap saji untuk berbagai macam olahan makanan, tetapi itu semua belum tentu baik untuk keluarga kita. Naahh.. laras punya bumbu tradisional nih, yang bisa anda gunakan untuk memasak ayam unkep untuk kluarga tercinta dan di jamin sehat tanpa bahan pengawet ataupun sejenisnya. Mari kita liat di bawah ini :

1.       Yang pastinya anda harus mempunyai bahan utama untuk di massak, karna laras disini sedang membicarakan membuat ayam ungkep jadi siapkan ayam ungkep  1ekor ataupun secukupnya untuk keluarga anda, sebelum di olah terlebih dahulu kita membersihkan ayam tersebut dari sisa-sisa kotoran yang menempel pada ayam.


2.       Setelah itu kita siap kan bumbu-bumbu tradisional seperti pada gambar di bawah ini :

1)      Ketumbar
2)      Kunyit
3)      Kemiri
4)      Daun jeruk
5)      Jahe
6)      Lengkoas
7)      Jeruk nipis
8)      Daun salam
9)      Bawang putih
10)   Batang sereh
11)   Garam
3.       Setelah ayam  susah di cuci dan bersih, peraskan air jeruk nipis ke dalam ayam


4.       Lalu aduklah hingga merata, hingga ayam tersebut tidak mengeluarkan bau amis lagi, dan di diamkan beberapa menit sambil hita mengolah bumbu yang akan di gunakan

5.       Agar mudah untuk di hancurkan dengan cara menguleg, semua bahan di iris tipis-tipis

6.       Lalu hancurkan dengan cara mengulegnya, tak lupa di tambahkan garam secukupnya sesuai dengan selera lidah keluarga anda.

7.       Setelah di hancurkan, maka akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini :

8.       Lalu campurkan daun salam dan batang sereh ke dalam bumbu yg telah di hancurhan, dan keprak(tekan) batang sereh hingga sedikit terlihat pecah.

9.       Lalu ayam yng sudah di diamkan tadi di cuci atau di bilas dengan air bersih, smpai air jeruk nipisnya tak tersisa.

10.   Pasanglah di atas kompor berapi sedang, campurkan/masukkan bumbu ke dalam ayam.

11.   Tambahkan air secukupnya hingga ayam terendam air.

12.   Aduklah hingga merata, dan diamkan.

13.   Setelah tercampur rata akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini : (tak lupa aduk-aduk ayam sehingga matangnya merata)

14.   Hasil akhir atau matangnya ayam akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini : (ayam siap di sajikan, bisa langsung di makan ataupun di simpan di dalam lemari pendingin, bisa di rebus lagi, atau pun di goreng)
Tapi saya sarankan, ayam yang di ungkep seperti ini lebih lezat bila di goreng


SELAMAT MENCOBA J